Mencintai dan memerlukan cinta, ini adalah fitrah bagi kita, manusia. Ada saat dimana kita memilih untuk membuka hati pada seseorang, namun tak bersambut. Ada pula kondisi dimana hati kita tertutup seolah tak mau berkompromi dengan cinta yang telah tersedia untuk kita. Lantas mengapa hati kita begitu sulit untuk menemukan satu yang tepat untuk kita? Yang dengannya kita dapat memberi cinta disaat yang sama juga dapat merasakan perasaan dicintai?
Kau berdoa dan meminta agar Allah memberikan yang terbaik bagimu, lalu bagaimana Allah akan memberi seseorang yang seperti maumu, jika dirimu belum dapat dikatakan orang yang baik?"
Kebanyakan cinta membuat kita melupakan cinta sejati kita, Allah SWT. Namun cinta yang sebenar- benar cinta adalah cinta yang semakin menguatkan rasa cinta kita kepada Allah SWT.
Mungkin mudah bagi kita mengucapkan kalimat indah ini "aku mencintaimu karena Allah SWT" tapi berapa banyak dari kita yang menyadari bahwa mencinta karena Allah, bukan hanya perkara lisan saja, mencinta karena Allah seharusnya melibatkan hati, dan akhirnya menjelma dalam kehidupan kita dengan perbuatan-perbuatan yang semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Kadar keimanan dan ketakwaan kita haruslah lebih tinggi karena CINTA
Wallahualam.
Read more "MENCINTAI KARENA ALLAH SWT..."
Tampilkan postingan dengan label renunganFIRA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renunganFIRA. Tampilkan semua postingan
Jumat, 26 Agustus 2011
Minggu, 21 Agustus 2011
REALITA CINTA
Mencintai adalah sebuah proses pembelajaran.
Mencintai bukan paket instan dimana saat kau memilih kau langsung mendapatkannya utuh.
Mencintai adalah proses panjang...
Kita hanya mengenal sedikit, bahkan boleh dikatakan bagian sangat kecil dari seseorang yang kita cintai,
sisanya harus kita cintai belakangan,
karena seiring waktu, satu persatu sifat orang yang kita cintai akan terungkap.
Disinilah sebenarnya kesejatian cinta dipertanyakan,
sampai sejauh mana anda menganggap cinta itu adalah yang sebenar-benar cinta sejati anda.
Kita dengan mudah dapat mengagumi atau tertarik pada seseorang,
namun apa kagum itu dengan mudah dapat kita artikan sebagai cinta?
Tidak seperti itu!
Kagum adalah kagum, dan
Cinta adalah cinta.
Memang ada batas tipis antara keduanya,
tapi saat kau kagum, gejolak hatimu hanya akan datang sesaat,
dan terus seiring waktu akan menghilang.
Dan bila cinta,
saat kau tak didekatnya, dengan hanya berpikir tentangnya,
maka jantungmu akan berdebar kencang,
membuatmu tak tenang walau sesaat kau tak melihatnya.
Inilah cinta dengan segala keunikannya.
Dan inilah cinta dengan mereka sosok-sosok yang mencinta memperlakukannya
dengan cara mereka masing-masing.
Satu hal!
jangan cepat memutuskan sesuatu itu sebagai CINTA
jika belum ada tanda dan gejala pasti dihatimu sayang...
=)
Read more "REALITA CINTA..."
Label:
rasaku,
renunganFIRA
Senin, 06 September 2010
SAAT AKU MERENUNG
Berada ditengah keramaian tapi merasa sepi...
Mengapa?
apa sudah terlalu rusak batinku ini, sampai keramaian dan tingkah orang-orang sekitarku hanya mampu kutanggapi dengan datar.
Mengapa?
sosokku yang dulu selalu tampak ceria dan penuh semangat, mendadak berubah menjadi sosok yang dingin dengan daya humor yang hampir-hampir tidak ada...
huffhh...
Mungkin_aku mulai bermain dalam putaran kemungkinan sekarang_...
mungkin aku mulai merasa muak dengan tingkah dan pola orang disekitarku,
yang egois tapi terselubung
yang licik tapi terselubung
yang tak punya hati tapi terselubung.
Ya!!!
mereka menyelubungi keegoisan, kelicikan, dan kelamnya hati dibalik putihnya profesi mereka. sungguh miris, perasaanku berkecamuk, ingin rasanya aku marah melihat betapa lihai mereka mengorbankan semua nilai-nilai penting kehidupan demi sebuah kebanggaan semu, yang tak lain hanyalah sesuatu yang abstrak, tak berwujud, hanya sebuah kesia-siaan.
ini semakin membuat aku muak!!! Read more "SAAT AKU MERENUNG..."
Mengapa?
apa sudah terlalu rusak batinku ini, sampai keramaian dan tingkah orang-orang sekitarku hanya mampu kutanggapi dengan datar.
Mengapa?
sosokku yang dulu selalu tampak ceria dan penuh semangat, mendadak berubah menjadi sosok yang dingin dengan daya humor yang hampir-hampir tidak ada...
huffhh...
Mungkin_aku mulai bermain dalam putaran kemungkinan sekarang_...
mungkin aku mulai merasa muak dengan tingkah dan pola orang disekitarku,
yang egois tapi terselubung
yang licik tapi terselubung
yang tak punya hati tapi terselubung.
Ya!!!
mereka menyelubungi keegoisan, kelicikan, dan kelamnya hati dibalik putihnya profesi mereka. sungguh miris, perasaanku berkecamuk, ingin rasanya aku marah melihat betapa lihai mereka mengorbankan semua nilai-nilai penting kehidupan demi sebuah kebanggaan semu, yang tak lain hanyalah sesuatu yang abstrak, tak berwujud, hanya sebuah kesia-siaan.
ini semakin membuat aku muak!!! Read more "SAAT AKU MERENUNG..."
Label:
renunganFIRA
Minggu, 25 Juli 2010
MENCARI BAHAGIA
Kebahagiaan! Suatu hal yang subjektif, tak ada tolak ukur yang mampu menakarnya, kapan kita merasa bahagia, bagaimana bahagia itu didapat. Tapi bila melihat situasi diri saat ini, bila melihat rutinitas dan masalah yang setiap hari kita hadapi. Mampukah kita mengatakan “aku bahagia”. Sanggupkah kawan? Ditengah runtunan masalah yang singgah dihidup kita?
Mungkin pola pikir kita yang salah. Salah, saat kita menganggap bahagia adalah saat dimana tak ada masalah yang hadir dalam hidup.
Mungkin tolak ukur kita yang salah. Salah saat menganggap bahagia adalah saat dimana semua keinginan yang kita miliki tercapai.
Sadarkah kita kawan?
Saat tubuh ini masih merasakan sejuknya hawa dipagi hari, itu adalah bahagia
Sadarkah kita kawan?
Saat masih bisa kau hirup oksigen ini, dan paru-parumu dan jantungmu masih bisa berfungsi sesuai kehendakNya
Itu adalah bahagia.
Kawan, mungkin aku, kau, dan kita semua terlalu naïf untuk mengakui semua hal itu sebagai sumber bahagia.
Kawan, mungkin aku, kau dan kita semua terlalu egois untuk bersyukur padaNya dengan apa yang telah kita miliki saat ini.
Ya!!! Dengan apa yang sampai saat ini masih kita miliki.
Jangan biarkan kenaifan dan keegoisan manusiawi kita membutakan mata hati kita.
Terlalu sulit memang kawan, saat dituntut untuk menghargai apa yang kita miliki saat ini. Karena kebanyakan kita baru menyadari sumber-sumber bahagia itu, saat dia ditarik dari kehidupan kita.
Mungkin disaat itu Allah murka. Tapi berprasangka baiklah kawan, kemungkinan yang lain adalah Allah begitu mencintaimu dan Allah ingin menjadikanmu sosok yang tangguh, sosok yang lebih bertanggung jawab, sosok yang tak pernah lupa untuk bersyukur, sosok yang selalu menempatkan bahagia sebagai modal penting dalam menjalani hidup serta menghadapi segala tantangan yang disajikannya.
Mampukah kita kawan? Mampukah?
Hanya kau kawan yang punya jawabannya.
Mau kau bawa kemana kehidupanmu.
Apakah akan terus dipenuhi dengan kegelisahan?
Ataukah dipenuhi rasa syukur karena kau BAHAGIA?
“tidak sulit mungkin mendapatkan BAHAGIA
Yang sulit adalah menyadari bahwa itu adalah BAHAGIA"
Read more "MENCARI BAHAGIA..."
Label:
renunganFIRA
MENGHARGAI DIRI
Ada satu hal yang sebenarnya begitu penting tapi mungkin tak pernah menjadi pemikiran serius kita.
Menghargai diri.
Sejauh mana sebenarnya batasan hingga aku dan kalian berani mengatakan bahwa kita ISTIMEWA?
Diakui atau tidak kebanyakan diri kita menganggap sesuatu yang kita lakukan berharga, ketika orang lain mengakui itu berharga.
Lantas, apa yang terjadi jika bersusah payah kita membuat sesuatu, berusaha keras kita menciptakan perubahan, dan orang lain tak menganggapnya sama sekali??
Yang terjadi adalah sebagian kita lantas menyerah dan menanamkan dalam diri bahwa semua yang kita buat, semua usaha itu adalah percuma, sia-sia belaka.
Berapa banyak dari kita yang dengan jiwa besar menerima penolakan orang dengan pikiran positif? Pikiran bahwa setiap manusia memiliki karakter dan pembawaan berbeda, tentulah tak sama dalam menilai sesuatu.
Mungkin apa yang dikatakan sang penolak benar menurut cara pandangnya. Tapi apa yang telah anda kerjakan dengan susah payah juga adalah ISTIMEWA, karenanya perlu dihargai, tanpa bermaksud sombong. Tapi menghargai dengan niatan tulus, menghargai diri untuk hasil yang lebih baik.
Janganlah kawan. Jangan kau buat hina dirimu dengan pikiranmu sendiri. Apa yang kau pikirkan tentang dirimu maka begitulah dirimu. Maka tanamkan pikiran positif kawan. Kau ISTIMEWA. Pun jikalau ada hal-hal yang kau tak bisa menguasainya. Ada hal-hal yang kau tak bisa memilikinya. Syukurilah semua kekurangan itu. Itu penanda bahwa kau adalah manusia, makhluk ciptaan Allah SWT yang tak luput dari khilaf. Dan bukankah tak ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini? Ayo kawan, maksimalkan potensi dirimu, kau pastilah bisa! Tapi sebelumnya tanamkan dalam pikiranmu untuk selalu MENGHARGAI DIRI.
Bismillah….
Read more "MENGHARGAI DIRI..."
Label:
renunganFIRA
Langganan:
Postingan (Atom)